A. PENDAHULUAN
Landasan pendidikan merupakan fondasi untuk memperkuat
dan memperkokoh dunia pendidikan, khususnya pendidikan di Indonesia dalam
rangka untuk membangun dan menciptakan pendidikan yang berkualitas dan bermutu.
Oleh karena itu, pengetahuan landasan pendidikan merupakan sarana untuk
memberikan dasar-dasar pemahaman tentang pendidikan secara komprehensif
integral.
Berdasarkan uraian
di atas maka dapat disimpulkan bahwa landasan
pendidikan merupakan dasar-dasar yang penting untuk dipahami dan
dipertimbangkan oleh siapapun yang ingin berkecimpung di dalam dunia
pendidikan. Landasan-landasan yang telah didiskusikan di kelas antara lain ;filosofis,
hukum, psikologis, sosial-budaya, historis, ekonomi, teknologi, teori dan
konsep sistem, sedikit banyak telah memberikan wawasan kepada Anda untuk
mengkaji lebih mendalam. Sehubungan dengan pembahasan tersebut, akan dilakukanlah
refleksi terhadap masing-masing landasan terkait dengan apa yang telah di
pahami, yang masih di ragukan pemahamannya, dan yang ingin di ketahui lebih
lanjut. Selanjutnya akan di uraikan pula partisipasi di kelas dalam
mendiskusikan masing-masing landasan dimaksud.
B. PEMBAHASAN
1. LANDASAN FILOSOFIS
Landasan
filosofis pendidikan memberikan rambu-rambu apa dan bagaimana seharusnya
pendidikan dilaksanakan. Rambu- rambu tersebut bertolak pada kaidah metafisika,
epistemology dan aksiologi pendidikan
Landasan filosofis sebagaimana studi dalam filsafat pendidikan. Permasalahan
filsafat pendidikan dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu metafisika, epistemology, dan aksiologi. Permasalahan metafisika yang
dibahas berkenaan dengan masalah ontologis dan antropologis pendidikan, yaitu
menyangkut permasalahan tujuan pendidikan dan hakikat manusianya.
Pancasila
merupakan falsafah negara dan pandangan hidup bangsa, dan oleh
karena itu seharusnya menjadi bahan kajian dasar yang seksama, agar
mendapatkan gambaran jelas mengenai manusia Indonesia sertatujuan hidup yang
berlaku, yang keduanya merupakan landasan pemikiran bagipendidikan di
Indonesia. Pancasila sebagai
filsafat hidup yang mengakui religi sebagai suatu nilai yang fundamental
bagi manusia dan bangsa Indonesia pada khususnya,mengembangkan nilai-nilai
religius. Pancasila ialah filsafat hidup yang memandang manusia
sebagai makhluk yang mulia yang mengaku adanya Tuhan.
Di Indonesia,
telah banyak pengaruh dan berkembang pemikiran filsafat
Fenomenologi baik dalam lapangan pendidikan maupun
dalam bidang kajian dan telaahan ilmiah dan bahkan dalam penelitian.
Rambu-rambu yang jelas telah ada sebagai acuan formal dan konstitusioanl serta
filosofis yaitu Pancasila. Pancasila merupakan falsafah negara dan pandangan
hidup bangsa, dan oleh karena itu seharusnya menjadi bahan kajian dasar yang
seksama, untuk membatasi pemikiran yang berbeda dengan pemikiran
filsafat lain, sehingga tidak terjebak pada paradigma berpikir dan bertindak
yang tidak relevan dengan nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Hal yang belum saya pahami adalah
jika pancasila telah dijadikan falsafah dan pandangan hidup bangsa Indonesia
mengapa landasan pendidikan di Indonesia masih mengadopsi atau terpengaruh oleh
pandangan dari filsafat asing. Apakah
pancasila tidak cukup menjadi landasan filosofis pendidikan di Indonesia?
Padahal Pancasila telah mewakili karakteristik dan kepribadian bangsa
Indonesia.
2. LANDASAN HUKUM
Setiap negara memiliki peraturan perundang-undangan sendiri. Negara Republik
Indonesia mempunyai peraturan perudang-udangan yang bertingkat, mulai dari
Undang Undang Dasar 1945, Undang Undang, Peraturan Pemerintah, Ketetapan sampai
dengan surat Keputusan. Kegiatan
pendidikan di Indonesia juga memiliki peraturan sebagai dasar dalam
pelaksanaannya.
Partisipasi di kelas
Tidak semua kegiatan pendidikan dilandasi oleh aturan-aturan baku, contohnya
aturan cara mengajar, cara membuat persiapan, supervisi, yang sebagian besar
dikembangkan sendiri oleh para pendidik. Sebagai pengembangan konsep pendidikan di Indonesia adalah sebagai berikut:
1. Perlunya pembudayaan nilai-nilai Pancasila di setiap aspek pemeblajaran di
sekolah.
2.
Hedanya Isi kurikulum
mulok agar disesuaikna dengan norma-norma, alat, contoh dan keterampilan yang
dibutuhkan di daerah setempat.
3.
Perlu
diselenggarakan suatu kegiatan badan kerjasama antara sekolah masyarakat dan
orang tua untuk menampung aspirasi, mengawasi pelaksanaan pendidikan, untuk
kemajuan di bidang pendidikan.
Yang menjadi Landasan Hukum Pendidikan di Indonesia adalah:
1. Pancasila
dan UUD 45
2.Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
3.
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
4.Undang-Undang
No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
5. Undang-Undang
No. 5 Tahun 1999 tentang Otonomi Daerah
Dari beberapa landasan hukum/ kebijakan
pendidikan diatas, maka jelas bahwa seluruh lapisan masyarakat negeri ini
berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Dan untuk memperoleh hal tersebut,
pemerintah berkewajiban untuk memfasilitasinya. Ironisnya pemerintah
penyelenggara negara, hanya rajin
mendengungkan pentingannya pendidikan bagi warga
negara, tanpa memberi solusi terbaik untuk penyalenggaraan pendidikan diseluruh
jenjang pendidikan. Hal ini terlihat dengan kurangnya anggaran pendidikan, baik
dalam APBN maupun APBD, yang sampai saat ini masih tidak lebih dari 20%.
kenyataan ini, memaksa kita untuk menunda keinginan memiliki pendidikan yang
berkualitas.
Dalam
dunia pendidikan terdapat banyak sekali masalah yang perlu mendapatkan
perhatian lebih dari pemerintah.
Contohnya; banyak sekali kasus kenakalan remaja/ pelajar, tawuran. Yang
paling meyedihkan adalah jika ada
seorang guru yang melakukan kekerasan terhadap murid, baik sengaja ataupun
tidak guru tersebut dinyatakan telah melanggar hukum. Tetapi sebaliknya jika
ada seorang murid melakukan tindakan kekerasan serupa terhadap seorang guru,
murid tersebut tidak mendapatkan penangan hukum, bahkan sebaliknya seorang guru
harus menerima perlakuan kekerasan tersebut dengan alasan bahwa hal itu adalah
konsekwensi sebagai seorang pendidik. Dari kasus tersebut dapat dikatakan bahwa
pendidikan di Indonesia belum mempunyai payung hukum yang kuat untuk melindungi
hak dan kewajiban seorang guru/ tenaga pendidik.
3. LANDASA PSIKOLOGI
Landasan psikologis pendidikan
adalah suatu landasan dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi
tentang kehidupan manusia pada umumnya serta gejalagejala yang berkaitan dengan
aspek pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk
mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang
bertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Pada dasarnya bahwa pengaplikasian psikologi
pendidikan terhadap teknologi pendidikan sangat erat karena dalam membuat
strategi belajar dan untuk mengetahui tehnik belajar yang baik maka terlabih
dahulu kita harus mengerti ilmu jiwa, dalam hal ini adalah psikologi
pendidikan. Dari uraian pembahasan landasan psikologis dalam pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa:
a.
Landasan Psikologi dalam pendidikan adalah suatu
landasan dalam proses pendidikan yang membahas berbagai informasi tentang
kehidupan manusia pada umumnya serta gejala-gejala yang berkaitan dengan aspek
pribadi manusia pada setiap tahapan usia perkembangan tertentu untuk mengenali
dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkembangannya yang bertujuan
untuk memudahkan proses pendidikan.
b. Landasan
psikologi pendidikan merupakan salah satu landasan yang penting
dalam pelaksanaan pendidikan karena keberhasilan pendidik dalam menjalankan
tugasnya sangat dipengaruhi oleh pemahamannya tentang peserta didik. Oleh
karena itu pendidik harus mengetahui apa yang harus dilakukan kepada peserta
didik dalam setiap tahap perkembangan yang berbeda dari bayi hingga dewasa.
Implikasi landasan psikologi
dalam pendidikan adalah:
v Seorang
pendidik dalam proses pebelajarannya memberikan kemungkinan untuk membentuk
kepribadian individu sesuai yang diharapkan akan tetapi tetap memperhatikan
faktor-faktor hereditas yang ada pada individu.
v Seorang
pendidik dalam proses pebelajarannya harus memperhatikan tugas perkembangan
pada setiap masa perkembangan anak.
4. LANDASAN
SOSIAL BUDAYA
Sosial
mengacu kepada hubungan antar individu, antarmasyarakat, dan individu dengan
masyarakat. Unsur sosial ini merupakan aspek individu secara alami, artinya
aspek itu telah ada sejak manusia dilahirkan. Karena itu, aspek sosial melekat
pada diri individu yang perlu dikembangkan dalam perjalanan hidup peserta didik
agar menjadi matang.
Sosiologi
adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
dan struktur sosialnya. Salah satu bagian sosiologi, yang dapat dipandang
sebagai sosiologi khusus adalah sosiologi pendidikan. Sosiologi pendidikan
meliputi : 1) interaksi guru-siswa; 2) dinamika kelompok di kelas dan di
organisasi intra sekolah; 3) struktur dan fungsi sistem pendidikan dan; 4)
sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan. Wujud dari sosiologi
pendidikan adalah tentang konsep proses sosial.
Untuk mempermudah sosialisasi dalam pendidikan, maka seorang guru harus menciptakan situasi, terutama pada dirinya, agar faktor-faktor yang mendasari sosialisasi itu muncul pada diri peserta didik. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu : 1) kontak antarindividu;
Untuk mempermudah sosialisasi dalam pendidikan, maka seorang guru harus menciptakan situasi, terutama pada dirinya, agar faktor-faktor yang mendasari sosialisasi itu muncul pada diri peserta didik. Interaksi sosial akan terjadi apabila memenuhi dua syarat yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial dapat berlangsung dalam tiga bentuk yaitu : 1) kontak antarindividu;
2) kontak antarindividu dengan kelompok
atau sebaliknya;
3) kontak antar kelompok.
Dapat
kita simpulkan bahwa pendidikan bentuk hubungan atau interaksi sosial, dan
merupakan bagian dari kebudayaan. Bila kebudayaan berubah maka pendidikan juga
bisa berubah dan bila pendidikan berubah akan dapat mengubah kebudayaan.
Pendidikan adalah suatu proses membuat orang kemasukan budaya, membuat orang
berprilaku mengikuti budaya yang memasuki dirinya. Sekolah sebagai salah satu
dari tempat enkulturasi suatu budaya sesungguhnya merupakan bahan masukan bagi
anak dalam mengembangkan dirinya. Dan
manisia sebagai mahluk sosial tidak dapat untuk hidup seorang diri olehkarena
itu manusia perlu berinteraksi salah satunya dengan sekolah.
Partisispasi
Memasukan mata pelajaran muatan lokal
kedalam kurikulum merupakan bentuk dari proses penyelenggaraan landasan sosial
budaya yang ada di palembang khususnya Palembang. Dalam hal ini menyesuaikan pembelajaran
yang sesuai dengan karakteristik masyarakat palembang.
Contohnya:
- Mengajarkan kepada siswa tentang cara
membuat kain songket, Pembelajaran tari tarian khas daerah, lagu daerah, serta
melestarikan kesenian daerah lainya.
5. LANDASAN
HISTORIS
Pendidikan di Indonesia memiliki sejarah yang cukup panjang.
Pendidikan itu telah ada sejak zaman kuno/tradisional yang dimulai dari: Zaman Pengaruh Hindu dan
Budha, Zaman Pengaruh Islam (Tradisional), Zaman Pengaruh Nasrani (Katholik dan Kristen), Zaman Kolonial Belanda, Zaman Kolonial Jepang, Zaman Awal
Kemerdekaan, Zaman ‘Orde
Lama, Zaman ‘Orde Baru’, dan Zaman ‘Reformasi’.
Masa lampau memperjelas pemahaman kita tentang masa kini. Sistem
pendidikan yang kita miliki sekarang adalah hasil perkembangan pendidikan yang
tumbuh dalam sejarah pengalaman bangsa kita pada masa yang telah lalu (Nasution). Dari rangkaian masa
dalam sejarah yang menjadi landasan historis kependidikan di Indonesia, kita
dapat menyimpulkan bahwa masa-masa tersebut memiliki wawasan yang tidak jauh
berbeda satu dengan yang lain. Mereka sama-sama menginginkan pendidikan
bertujuan mengembangkan individu peserta didik, dalam arti memberi kesempatan
kepada mereka untuk mengembangkan potensi mereka secara alami dan seperti ada
adanya, tidak perlu diarahkan untuk kepentingan kelompok tertentu. Sementara
itu, pendidikan pada dasarnya hanya memberi bantuan dan layanan dengan
menyiapkan segala sesuatunya. Sejarah juga menunjukkan betapa sulitnya
perjuangan mengisi kemerdekaan dibandingkan dengan perjuangan mengusir
penjajah.
Peranan di kelas
Walaupun perkembangan sejarah indonesia sangat panjang dan telah sampau
pada era reformasi yang sangat modern, ternyata masih ada lembaga pendidikan
yang mempertahankan kebudayaan pendidikan tempo dulu, contohnya adalah pada
pendidikan di pondok pesantren syalafiah .
6. LANDASAN EKONOMI.
Dampak lain dari keberhasilan
pembangunan ekonomi yang berpengaruh dalam dunia pendidikan adalah munculnya
sejumlah sekolah ungul. Sekolah-sekolah ini didirikan oleh orang-orang
kaya atau konglomerat yang bertebaran diseluruh Indonesia. Sudah tentu kondisi
sekolah seperti ini berbeda dengan sekolah-sekolah pada umumnya. Ekonomi
memegang peeranan yang penting dalam kehidupan seseorang, walaupun orang itu
sudah menyadari bahwa kehidupan yang gemerlapan tidak menghasilkan menjamin
akan memberi kebahagiaan. Mereka pada umumnya seperti tidak punya kemampuan
untuk menahan diri dari kemauan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya.
Mereka bergelut untuk bisa meraih tingkat ekonomi yang lebih tinggi.
Walaupun tiap keluarga berusaha meningkatkan perekonomian, namun mereka tidak selalu berhasil, sebab keberhasilan itu ditentukan oleh banyak faktor. Akibatnya masih banyak keluarga yang di bawah garis kemiskinan. Dan bila secara kebetulan mereka diam paada lokasi yang sama, maka terjadilah suatu desa miskin. Desa-desa seperti ini masih cukup banyak jumlahnya di Indonesia. Kemiskinan ini berdampak jelas pada pendidikan khususnya pembelajaran. Peserta didik dari keluarga kurang mampu umumnya tidak dapat menerima pembelajaran yang optimal. Selain waktu mereka banyak disibukkan bekerja membatu okenomi orang tuanya untuk makan dan biaya sekolah, media pembelajaranpun banyak yang tak terbeli sehingga pembelajaran di sekolah tidak bisa berjalan optimal seperti peserta didik yang mampu membeli buku.
Walaupun tiap keluarga berusaha meningkatkan perekonomian, namun mereka tidak selalu berhasil, sebab keberhasilan itu ditentukan oleh banyak faktor. Akibatnya masih banyak keluarga yang di bawah garis kemiskinan. Dan bila secara kebetulan mereka diam paada lokasi yang sama, maka terjadilah suatu desa miskin. Desa-desa seperti ini masih cukup banyak jumlahnya di Indonesia. Kemiskinan ini berdampak jelas pada pendidikan khususnya pembelajaran. Peserta didik dari keluarga kurang mampu umumnya tidak dapat menerima pembelajaran yang optimal. Selain waktu mereka banyak disibukkan bekerja membatu okenomi orang tuanya untuk makan dan biaya sekolah, media pembelajaranpun banyak yang tak terbeli sehingga pembelajaran di sekolah tidak bisa berjalan optimal seperti peserta didik yang mampu membeli buku.
Ekonomi memiliki implikasi yang
cukup menentukan keberhasilan pendidikan. Dengan ekonomi yang kuat maka:
1.
Prasarana,
sarana, media, alat belajar, dan sebagainya dapat dipenuhi;
2.
Proses belajar
mengajar dapat dilaksanakan dengan lebih intensif, sebab para pendidik lebih
dapat memusatkan perhatiannya, mereka tidak mencari sambilan di luar:
3.
Motivasi dan
kegairahan kerja personalia pendidikan meningkat, mereka siap pula untuk
peningkatan profesi.
Partisipasi
di Kelas
- Apakah ada
kaitan antara landasan ekonomi dengan kebijakan pemerintah tentang sekolah
geratis “ Jika dilihat dari tingkat kesejahteraan sosial Masyarakat.
- Berapa
besarkah peran landasan ekonomi dalam pendidikan dalam upaya meningkatkat
kualitas pendidikan di Indonesia.
7. LANDASAN
TEKNOLOGI
Peranan
Informasi sendiri sebagai landasan Pendidikan umumnya dan Pembelajaran
khususnya tidak dapat dilepaskan dalam pengembangan teknologi pendidikan dan
pembelajaran di masa depan, sejak ditemukannya teknologi di bidang informasi
yaitu komputer tujuan pendidikan umumnya dan pembelajaran khususnya makin mudah
dicapai. Sejak tahun 1980-an penggunaan computer di sekolah telah dimulai dan
sekarang beberapa sekolah telah memakai internet.
Adanya integrasi
antara Teknologi Komunikasi dan Informasi pada Pembelajaran besar pengaruhnya
pada dunia pendidikan pada umumnya dan pembelajaran khususnya, dengan munculnya
konsep globalisasi dengan munculnya internet di bidang pembelajaran membuatnya
tidak terbatas ruang dan waktu.
8. LANDASAN
TEORI DAN KONSEP SISTEM
Masalah
belajar adalah masalah yang dialami oleh setiap manusia dalam kehidupannya baik
secara individu maupun secara bersama-sama dalam suatu komunitas tertentu.
Penggunaan terminologi pembelajaran didasarkan pada pertimbangan bahwa belajar
merupakan aktivitas manusia yang lebih terfokus, lebih terkontrol, lebih
terukur dibandingkan dengan aktivitas pendidikan.
Esensi system adalah suatu keseluruhan yang memiliki bagian-bagian
yang tersusun secara sistematis, bagian itu berelasi satu dengan yang lain,
serta peduli terhadap konteks lingkungannya. Sistem adalah
perpaduan antara sejumlah komponen yang masing-masing mempunyai fungsi sendiri,
namun saling berkaitan untuk mencapai suatu tujuan bersama , dalam suatu
lingkungan yang kompleks. Sedangkan Pendidikan nasional merupakan suatu sistem
yang merupakan perpaduan dari semua satuan dan kegiatan pendidikan yang
berkaitan satu dengan yang lainnya untuk mengusahakan tercapainya tujuan
pendidikan nasional.
Pendidikan
merupakan sistem terbuka, sebab tidak mungkin pendidikan dapat melaksanakan
fungsinya dengan baik bila ia mengisolasi diri dengan lingkungannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan adalah filsafat negara, agama,
sosial, kebudayaan, ekonomi, politik, dan demografi. Gambaran
pendidikan sebagai sebuah sub sistem adalah kenyataan bahwa pendidikan
merupakan salah satu aspek kehidupan yang berjalan dengan dipengaruhi oleh
berbagai aspek eksternal yang saling terkait satu sama lain. Aspek politik,
ekonomi, sosial-budaya, pertahanan-keamanan, bahkan ideologi sangat erat
pengaruhnya terhadap keberlangsungan penyelenggaraan pendidikan, begitupun
sebaliknya. Sedangkan pendidikan sebagai suatu sistem yang kompleks menunjukan
bahwa pendidikan di dalamnya terdiri dari berbagai perangkat yang saling
mempengaruhi secara internal, sehingga dalam rangkaian input-proses-output
pendidikan, berbagai perangkat yang mempengaruhinya tersebut perlu mendapatkan
jaminan kualitas yang layak oleh berbagai stakeholder yang terkait.
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar