Senin, 25 April 2022

Modul 3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Modul 3.1.a.7. 

Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan Sebagai Pemimpin Pembelajaran

Eka Octa Nugraha (CGP. Angkatan 4 Kota Palembang)


Dilema Etika VS Bujuk Moral

* Dilema Etika: Situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua                           pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar                                                 tapi bertentangan (Benar lawan Benar).

* Bujuk Moral: Suatu yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan                            atara benar atau salah.

4 (Empat) Paradigma Pengambilan Keputusan

a. Individu Lawan Masyarakat (Indivudual Vs Comunity)

b. Rasa Keadilan Lawan Rasa Kasihan (Justice Vs Mercy)

c. Kebenaran Lawan Kesetiaan (Truth Vs Loyality)

d. Jangka Pendek Lawan Jangka Panjang (Short Therm Vs Long Therm)


3 (Tiga) Prinsip Pengambilan Keputusan

* Berfikir Berbasi Hasil Akhir (Ends-Based Thinking)

Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking)

* Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking)


9 (Sembilan) Langkah Pengambilan Keputusan

a. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini

b. Menentikan Siapa yang Terlibat Dalam Situasi Ini

c. Kumpulkan Fakta-fakta yang relevan Dalm Situasi Ini

d. Pengujian Benar Atau Salah

e. Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar

f. Melakukan Prinsip Resolusi

g. Infestigasi Opsi Trilema

h. Buat Keputusan

i. Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan

"Ketika Keputusan Sudah Diambil Lihat Kembali Proses Pengambilan Keputusan dan ambil Pelajaran Untuk Dijadikan Acuan Bagi Kasus Selanjutnya".

  • Bagaimana Anda nanti akan mentransfer dan menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan di program guru penggerak ini di sekolah/lingkungan asal Anda?
    * Saya Akan Mencoba Menerapkannya dalam Proses Pembelajaran yang Saya
       Lakukan.
    * Berbagi Dengan Rekan Sejawat Dalam Kominitas Sekolah ataupun diluar
       Komunitas Sekolah.
    * Berbagi Pengetahuan Melalui Media Sosisal.
    
  • Apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?
   Saya Akan Menerapkan 9 Lankah Pengambilan Keputusan Diantaranya Adalah:

     a. Mengenali bahwa ada nilai-nilai yang saling bertentangan dalam situasi ini

     b. Menentikan Siapa yang Terlibat Dalam Situasi Ini

     c. Kumpulkan Fakta-fakta yang relevan Dalm Situasi Ini

     d. Pengujian Benar Atau Salah

     e. Pengujian Paradigma Benar Lawan Benar

      f. Melakukan Prinsip Resolusi

     g. Infestigasi Opsi Trilema

      h. Buat Keputusan

      i. Lihat Lagi Keputusan dan Refleksikan


  • Mulai Kapan Anda Akan menerapkan langkah-langkah tersebut, hari ini, besok, minggu depan, hari apa? Catat rencana Anda, sehingga Anda tidak lupa.
    * Saya Akan menerepkannya mulai dari diri saya sendiri dan dimulai pada Hari
       ini juga.
    * Selanjutnya saya Akan Berkoordinasi dan Berkolaborasi Dengan Kepala
       Sekolah, Rekan Sejawat, Dinas Pendidikan, MGMP SMP Kota Palembang.

  • Siapa yang akan menjadi pendamping Anda, dalam menjalankan pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran? Seseorang yang akan menjadi teman diskusi Anda untuk menentukan apakah langkah-langkah yang Anda ambil telah tepat dan efektif.
   * Rekan CGP disekolah Saya (Karena Mereka Guru-guru Hebat Yang Mau Terus
      Belajar dan Penuh Dedikasi  Untuk  Memajukan Pendidikan.
   * Rekan Sejawat (Karena Secara Emosional Mereka Bekerja Bersama Dalam
      Satu Lembaga Diinstanis tempat Saya Mengajar).
   * Kepala Sekoalah (Karena Beliau Adalah Pimpinan Di Sekolah yang Sudah
      Memiliki Banyak Pengalaman Dalam Mengambil Keputusan).
   * Pengawas Sekolah ( Karena Beliau Yang Selalu Memonitor Perkembangan
      Yang Ada Disekolah Kami).
   * Pengajar Praktik (PP) (Karena Beliau Sudah Lebih Dahulu Menguasai Materi
      Ini dan Yang Telah Membimbing Dan Mengarahkan Saya Dalam Proses
      Pendidikan Guru Penggerak Selama Ini).



..............................TERIMAKASIH........................





Minggu, 24 April 2022

Koneksi Antarmateri Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

 Bismillah

Sobat Sekalian dalam pada artikel ini saya ingin berbagi tentang kegiatan saya pada program guru penggerak yaitu; Koneksi Antarmateri Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

1.      Bagaimana pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka memiliki pengaruh terhadap bagaimana sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran diambil?

Pandangan Ki Hajar Dewantara dengan filosofi Pratap Triloka; (1) Ing Ngarso Sung Tulodo artinya Didepan memberikan teladan yang baik bagi muidnya dan rekan sejawat. Guru Harus mampu Menganalisis dan mempertimbangkan dengan matang dalam pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran adalah guru menyadari bahwa dalam lingkungan sekolah akan ditemukan berbagai dilema etika dan bujukan moral. Sebagai Pemimpin pembelajaran Keputusan guru haruslah tepat karena keputusanya akan menjadi contoh bagi murid dan rekan guru yang lainya.  (2) ingmadio Mangun Karso Artinaya Ketika ditengah dapat membangun karsa/ kemampaun/ semangat . Kaitnya dengan Pemimpin Pembelajaran Seorang guru harus memiliki kompetensi dan peran sesuai dengan filosofi Pratap Triloka dari KHD dengan cara menjadi sosok teladan yang positif, motivator, dan sekaligus moral support bagi murid. (3) tutwuri Handayani Artinya Guru Ketika dibelakang harus dapat memberikan doronganpada murid untuk terus berkembang dalam rangka mewujudkan profil pelajar Pancasila dan merdeka belajar, seorang guru dalam mengambil keputusan terkait proses belajar haruslah bersikap reflektif, kritis, dan kreatif dalam proses tersebut.


2.  Bagaimana nilai-nilai yang tertanam dalam diri kita, berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan?

Nilai-nilai yang tertanam dalam diri seorang guru tentu berpengaruh kepada prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan. Dalam pengambilan keputusan, kita mengenal ada tiga prinsip yang dapat kita ambil yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking), dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Prinsip-prinsip yang kita ambil dalam pengambilan suatu keputusan tentunya berkaitan dengan nilai- nilai yang tertanam dalam diri kita. Misalnya, guru yang memiliki empati yang tinggi, rasa kasih sayang dan kepedulian cenderung akan memilih prinsip Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). Sedangkan guru yang memiliki sikap jujur dan komitmen yang kuat untuk tunduk pada peraturan cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking). Dan guru yang reflektif dan memiliki jiwa sosial yang tinggi cenderung memilih prinsip Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking).

3.    Bagaimana kegiatan terbimbing yang kita lakukan pada materi pengambilan keputusan berkaitan dengan kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang diberikan pendamping atau fasilitator dalam perjalanan proses pembelajaran kita, terutama dalam pengujian pengambilan keputusan yang telah kita ambil. Apakah pengambilan keputusan tersebut telah efektif, masihkah ada pertanyaan-pertanyaan dalam diri kita atas pengambilan keputusan tersebut. Hal-hal ini tentunya bisa dibantu oleh sesi ‘coaching’ yang telah dibahas pada modul 2 sebelumnya.

Dalam materi pengambilan keputusan yang dipelajari penulis saat ini Pembimbing PP dan Fasilitator telah membantu saya berlatih Mengevaluasi pengambilan keputusan yang saya ambil pada kegiatan ‘coaching’ (bimbingan) yang pernah dilakukan pada modul sebelumnya. Pada proses coaching kita membantu agar coachee dapat membuat keputusannya secara mandiri maka dalam modul ini PP dan fasilitator kembali membantu CGP mengevaluasi diri apakah keputusan yang saya ambil dapat dipertanggungjawabkan, Berpihak Pada Muid, Sejalan dengan Nilai Universal. Hendaknya hal tersebut menjadi win-win solution bagi saya dalam membuat keputusan jangan justeru akan dapat menimbulkan masalah di kemudian hari. 


4.  Bagaimana pembahasan studi kasus yang fokus pada masalah moral atau etika kembali kepada nilai-nilai yang dianut seorang pendidik.

Sebagai seorang guru yang telah memiliki nilai-nilai guru penggerak yaitu; mandiri, inovatif,reflektif, kolaboratif dan berpihap pada murid maka dalam wsetiap keputusan yang dibuat akan berdampak pada murid, sejalan dengan nilai universal, kemudian keputusanya dapat dipertanggung jawabkan. Begitu sebaliknya seorang guru yang tidak tertanam nilai-nilai guru penggerak dalam mengambil keputusanya ia cendrung; mengutamakan kepentingan pribadi dan golongan, berorientasi pada materi, dan keputusanya tidak dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini akan memberikan rambu-rambu dan pedoman agar guru-guru tidak terjebak dalam situasi yang sama dan dapat bertindak secara bijak melalui prinsip, paradigma, dan langkah dalam pengujian dan pengambilan keputusan akan membuat kita semakin menyadari perilaku yang benar dan perilaku yang salah.

5. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman.

      Dalam Pengambilan keputusan yang baik dan tepat tentunya harus dilakukan secara bertahap dan menganalisis terlebih dahulu berbagai aspek antara lain; (1) mempertimbangkan 4 paradigma etika yang sedang terjadi, (2) kita juga harus melihat prinsip pengambilan keputusan yang paling tepat, (3) Keputusan Tersebut haruslah diambil melalui langkah-langkah dalam mengambil keputusan.  Pengambilan keputusan yang tepat akan menghasilkan suatu perubahan ke arah yang lebih baik, terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman dan nyaman. namun sebaliknya pengambilan keputusan yang salah akan berdampak buruk pada roda organisasi/sekolah itu sendiri.


6.    Selanjutnya, apakah kesulitan-kesulitan di lingkungan Anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus-kasus dilema etika ini? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma di lingkungan Anda?

Perubahan tidak dapat dibangun dalam waktu semalam. Kesulitan muncul karena masalah perubahan Paradigma/ budaya dilingkungan sekolah yang sudah tertanam begitu lama di benak warga sekolah (kepala sekolah, guru, murid, wali murid dan masyarakat) dan telah menjadi budaya tentu akan menjadi sebuah tantangan dan sulit dihilangkan. Kasus dilema etika pun masih akan menjadi bagian dalam skenario di lingkungan sekolah. Contoh kasus ; (1) Sistem yang memaksa guru untuk memilih pilihan yang salah/ tidak tepat dan tidak berpihak pada muid. (2.) tidak semua warga sekolah berkomitmen tinggi untuk menjalankan keputusan bersama. (3) keputusan dibuat tanpa sepenuhnya melibatkan guru sehingga muncul banyak kendala dalam proses pelaksanaan keputusan. Menurut saya kita harus fokus pada proses dan langkah perubahan yang telah dibuat meski masih seumur jagung, sebesar apapun batu yang menghalangi akan ada celah meski hanya dari beberapa tetesan dukungan dan semangat.

7. Dan pada akhirnya, apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid-murid kita?

Semua tergantung pada keputusan apa yang diambil apabila keputusan tersebut sudah berpihak pada murid maka hal tersebut akan memerdekakan murid dalam belajar dan pada akhirnya murid dapat berkembang sesuai dengan kodratnya.  Namun sebalikanya apabila keputusan tersebut tidak berpihak pada murid maka kemerdekaan belajar murid hanya sebuah hayalan belaka dan sudah pasti murid tidak akan dapat berkembang sesui dengan kodratnya. Sebagai pemimpin pembelajaran tentunya pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh pada pengajaran yang diberikan kepada murid.

8. Bagaimana seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan murid-muridnya?

Keputusan yang diambil oleh seorang guru diibaratkan pisau satu sisi akan menjadi baik apabila keputusan yang diambil baik maka akan digunakan secara baik dan akan membawa kesuksesan dalam kehidupan murid. Sebalikanya apabila keputusan tidak diambil dengan bijaksana maka akan berdampak buruk untuk masa depan murid tersebut.  Setiap pengambilan keputusan yang dilakukan guru secara tepat dan bijak tentu akan mempengaruhi masa depan murid-murid. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, bisa diandalkan, dan mampu menggali potensi dan kekuatan mereka.

9. Apakah kesimpulan akhir  yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul-modul sebelumnya?

Kewajiban guru bukan hanya sekedar mengajarkan pengetahuan semata. Yang terpenting adalah menyadari mengapa suatu pengetahuan itu penting bagi mereka, bagaimana murid dapat menerapkan dan memanfaatkanya dalam kehidupan nyata untuk meraih keselamatan  & kebahagiaan. Keputusan yang diambil dengan berpihak pada murid, sejalan dengan nilai kebajikan dan dapat dipertanggung jawabkan maka akan dapat melahikan generasi emas indonesia yang memiliki profil belajar pancasila.


Terimakasaih....