ANALISIS
SWOT
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 40
PALEMBANG
A.
Pendahuluan
Sebagai salah
satu fungsi manajemen,
perencanaan memegang peranan mendasar karena membantu pengelolaorganisasi
memperkirakan hambatan/ tantangan
pencapaian tujuan dan menentukan tindakan sebagai upaya
mengatasi hambatan tersebut. Terry dan Rue (2005) memaknai perencanaan sebagai
prosesmemutuskan tujuan-tujuan apa yang akan dikejar untuk jangka waktu yang
akan datang, dan apa saja yang akan dilakukan agar tujuan tersebut tercapai.
Banyak teori dan
metode yang dipakai ahli perencana (planner) ketika merumuskan
program. Salah satunya adalah metode analisis SWOT. Pendekatan ini
banyak diadopsi para planner dan berbagai organisasi –
termasuk instansi pemerintah dalam menyusun program kerja. Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi, berdasarkan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Sthrengths) dan peluang (Opportunities), dan secara
bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats). Jadi, analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal
(Peluang dan Ancaman) dengan faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan).
Sekolah merupakan suatu lembaga
pendidikan hendaknya perlu menerapkan metode analisis SWOT, sebab sekolah
merupakan suatu lembaga yang harus selalu mampu bersaing untuk mencetak lulusan
yang diharapkan oleh orang tua wali dan masyarakat. Untuk memenuhi tuntutan
teersebut maka haruslah direncanakan secara matang dan mengikuti perkembangan
jaman dalam menyusun rencana pelaksanaan kegiatan, dengan harapan sekolah akan
lebih baik lagi dan akan mampu bersaing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
akan pendidikan. Oleh karena itu, makalah ini akan membahas tentang bagaimana
analisis SWOT di SMP negeri 40 Palembang.
B. Pembahasan
1. Hakiakat Analisis SWOT
Analisis SWOT
adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi, berdasarkan
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Sthrengths) dan peluang (Opportunities), dan secara bersamaan
dapat meminimalkan
kelemahan (Weaknesses) dan
ancaman (Threats).
Yang pertama kali di buat yaitu di Universita Stanford oleh Albert Humprhey
pada tahun 1960.
Analisis
SWOT di bagi dua bagian yaitu: analisis internal dan analisis eksternal. Kedua
analisis ini memberikan informasi bagi pihak menejemen perusahaan atau lembaga
untuk mengembangkan program bisnis atau lembaga yang dijalankan.
Analisis SWOT dilakukan dengan
maksud mengenali tingkat kesiapan setiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan
untuk mencapai tujuan situasional yang telah ditetapkan. Berhubung tingkat
kesiapan fungsi ditentukan oleh tingkat kesiapan oleh masing-masing faktor yang
terlibat pada setiap fungsi, maka analisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan
faktor dalam setiap fungsi, baik faktor
yang tergolong internal ataupun yang eksternal.
Tingkat kesiapan harus memadai,
artinya, minimal memenuhi ukuran kesiapan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
situasional, yang dinyatakan sebagai: kekuatan bagi yang tergolong internal;
peluang bagi faktor yang tergolong eksternal. Sedangkan tingkat kesiapan yang
kurang memadai, tidak memenuhi ukuran kesiapan, dinyatan bermakna: kelemahan,
bagi faktor yang tergolong faktor internal; dan ancaman bagi faktor yang
tergolong faktor eksternal.
BERBAGAI PELUANG EKSTERNAL
Minimalisasi kelemahan Memanfaatkan
peluang
Untuk meraih peluang &
kekuatan yang ada
|
|
|
|||||
|
|||||
4 2
Meminimalisasi
kelemahan dan Memanfaatkan kekuatan untuk
bertahan
terhadap ancaman luar menghadapi
ancaman dari luar
BERBAGAI ANCAMAN EKSTERNAL
a. Kuadran pertama merupakan kondisi
yang paling baik, dimana suatu lembaga memiliki banyak peluang dan kekuatan,
dan strategi yang sesuai adalah strategi pertumbuhan ( Growth Oriental Strategy)
atau strategi agresif (Agrsif Strategy).
b. Kuadran kedua merupakan kondisi dimana perusahaan/ lembaga memiliki
cukup kekuatan, akantetapi kondisi lingkungan kurang menguntungkan karena banyaknya
ancaman, dan strategi yang sesuai adalah Strategi Diversifikasi
(Difersification Strategy).
c. Kuadran tiga menunjukan kondisi
dimanan perusahaan memiliki peluang, akan tetapi tidak didukung kekuatan
sehingga strategi yang digunakan adalah strategi mengubah haluan (Turnaround
Strategy).
d. Kuadran keempat merupakan kondisi yang paling tidak menguntungkan dimana
perusahaan memiliki banyak kelemahan dan ancaman sehinggga strategi yang sesuai
adalah strategi bertahan (Defense Strategy).
2. Aplikasi
Analisis SWOT SMP Negeri 40 Palembang
PROFIL SEKOLAH
Nama
Sekolah : SMP NEGERI 40
PALEMBANG
Alamat
Sekolah : Jl. Kol. H. Burlian,
Lrg. H. M. Saleh KM.7,5 Palembang
Kelurahan : Sukarami
Kecamatan : Sikarami
Kabupaten/
Kota : Palembang
Provinsi : Sumatera Selatan
NSS : 2001116001148
Jenjang
Akreditasi : B
Tahun
Berdiri : 22 Oktober 1985
Luas Tanah : 6.100
Luas Total
Bangunan : 1.689
a.
Kondisi Penerimaan Siswa 3 Tahun Terakhir
Tahun Pelajaran
|
Jumlah Pendaftar
|
Siswa Yang diterima
|
2008/ 2009
|
510
|
275
|
2009/ 2010
|
548
|
275
|
2010/ 2011
|
523
|
275
|
b.
Rombongan Belajar
Kelas
|
Jumlah
|
VII
|
7
|
VIII
|
7
|
IX
|
7
|
c.
Kondisi Guru
Kualifikasi Pendidikan
|
Jumlah
|
Jumlah
|
|
PNS
|
Honorer
|
||
S2
|
4
|
-
|
4
|
S1
|
46
|
1
|
47
|
D3
|
8
|
1
|
9
|
Jumlah
|
58
|
2
|
60
|
4. Sarana Prasarana
Jenis Ruangan
|
Jumlah
|
Kelas
|
16
|
Laboratorium IPA
|
1
|
Perpustakaan
|
1
|
Laboratorium Komputer
|
1
|
Ruang Multimedia
|
1
|
Mushollah
|
1
|
STRATEGI
KEKUATAN KELEMAHAN – PELUANG DAN TANTANGAN
INTERNAL FACTOR
EKSTERNAL FACTOR
|
KEKUATAN (STRENGTH)
1. RUANG BELAJAR
YANG
MEMADAI
2. FASILITAS PRAKTEK YANG
MEMADAI
3. LOKASI SEKOLAH YANG
STRATEGIS
4. RUANG PERPUSTAKAAN
YANG
CUKUP LUAS
5. BIAYA SEKOLAH RENDAH
|
KELEMAHAN (WEAKNESSES)
1. SDM KURANG KOMPETEN
2. DANA YANG TERBATAS
3. JUMLAH GURU MASIH
KURANG
(TIK, MULOK, PKN)
4. BUKU PENUNJANG MASIH
KURANG
5. MENEJEMEN SEKOLAH
YANG
KURANG MEMADAI
|
PELUANG (OPORTUNITES)
1. JUMLAH LULUSAN SD DI
KECAMATAN SEKITAR BANYAK
2. ADANYA PROGRAM BOS
3. PENGANGKATAN GURU
HONORER
4. KEMUDAHAN AKSES
INFORMASI DAYA SERAP
5. LULUSAN SMP
CUKUP TINGGI
|
STRATEGI-STRATEGI SO
1.
MENYELENGGARAKAN
PAMERAN KARYA SISWA
2. MENGADAKAN KEGIATAN
EKSTRAKURIKULER
3. MENGUSULKAN GURU
BANTU/
PNS PADA PEMDA
4. OPTIMALISASI
PEMANFAATAN
FASILITAS YANG ADA
5. MENGUPAYAKAN
DUKUNGAN
DANA DARI MASYARAKAT/
PEMDA
|
STRATEGI-STRATEGI WO
1. MENINGKATKAN KUALITAS
SDM
2. MENGGUNAKAN DANA BOS
DENGAN OPTIMAL
3. MEMBERDAYAKAN GURU
YANG ADA/ SUPORT
SERTIFIKASI GURU
4. MEMBELI BUKU BARU/
MENGAJUKAN BUKU PAKET
5. MENINGKATKAN KEMAMPUAN
MANAJERIAL SEKOLAH
|
TANTANGAN (THREATS)
1. PERSAINGAN KUALITAS
MUTU SEKOLAH YANG TINGGI
2. BIAYA OPRASIONAL YANG
CUKUP TINGGI
3. ADANYA TUNTUTAN
TERHADAP KUALITAS LULUSAN
4. KEMAJUAN TEKNOLOGI
5. TUTUTAN TERHADAP
KUALITAS PENDIDIKAN
|
STRATEGI-STRATEGI ST
1. PROMOSI KE SD
TERDEKAT
2. OPTIMALISASI
PENDANAAN
DENGAN SEKALA PRIORITAS
3. MENINGKATKAN
KUALITAS
PENDIDIKAN (INPUT-PROSES-
OUTPUT)
4. PENYEDIAAN BUKU
SEKOLAH
ELEKTRONIK DALAM BENTUK
SOFT COPY
5. MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
SDM DALAM BERKOMUNIKASI
DAN PENGGUNAAN
TEKNOLOGI
|
STRATEGI-STRATEGI WT
1. FOKUS UNTUKMENGHASILKAN
LULUSAN
YANG BERMUTU
2. PENGELOLAAN DANA SKALA
PRIORITAS
3. OPTIMALISASI PEMBERDAYAAN
DAN PENGELOLAAN SDM
4. OPTIMALISASI PEMANFAATAN
FASILITAS TIK
5. OPTIMALISASI SEKALA
PRIORITAS GUNA
MENINGKATKAN
KUALITAS
LULUSAN
|
ANALISIS SWOT SMP NEGERI 40 PALEMBANG
NO
|
Faktor
Penilaian
|
Bobot
|
Rating
|
Bobot x Reting
|
1.
|
A.
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (STRENGTH)
1.
RUANG BELAJAR YANG
MEMADAI
2.
FASILITAS PRAKTEK YANG
MEMADAI
3.
LOKASI SEKOLAH YANG
STRATEGIS
4.
RUANG PERPUSTAKAAN YANG
CUKUP
LUAS
5.
BIAYA SEKOLAH RENDAH
|
0,20
0,10
0,20
0,05
0,20
|
3
3
3
2
3
|
0,60
0,30
0,60
0,20
0,30
|
2
|
KELEMAHAN
(WEAKNESSES)
1.
SDM KURANG KOMPETEN
2.
DANA YANG TERBATAS
3.
JUMLAH GURU MASIH KURANG
(TIK,
MULOK, PKN)
4.
BUKU PENUNJANG MASIH
KURANG
5.
MENEJEMEN SEKOLAH YANG
KURANG MEMADAI
|
0,10
0,15
0,10
0,10
0,10
|
2
3
3
3
2
|
0,20
0,45
0,30
0,30
0,20
|
3
|
TOTAL
|
1,00
|
3,35
|
|
4
|
B. FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG (OPORTUNITES)
1.
JUMLAH LULUSAN SD DI
KECAMATAN
SEKITAR BANYAK
2.
ADANYA PROGRAM BOS
3.
PENGANGKATAN GURU
HONORER
4. KEMUDAHAN AKSES
INFORMASI
DAYA SERAP
5. LULUSAN SMP
CUKUP
TINGGI
|
0,20
0,05
0,10
0,20
0,05
|
3
3
2
3
2
|
0,60
0,45
0,20
0,60
0,10
|
5
|
TANTANGAN (THREATS)
1. PERSAINGAN KUALITAS
MUTU
SEKOLAH YANG TINGGI
2. BIAYA OPRASIONAL YANG
CUKUP
TINGGI
3.
ADANYA TUNTUTAN
TERHADAP
KUALITAS LULUSAN
4.
KEMAJUAN TEKNOLOGI
5.
TUTUTAN TERHADAP
KUALITAS
PENDIDIKAN
|
0,10
0,10
0,20
0,15
0,05
|
2
3
3
2
3
|
0,20
0,40
0,60
0,30
0,15
|
1,00
|
3,60
|
Kuadran Analisis SWOT
Analisis Faktor Internal
Strenght (S) = 1,90 dan
Weaks (W) = 1,45
Jadi S-W = 1,90- 1,45= 0,45
Analisis Factor Eksternal
Oportunity (O) =1,95 dan
treaths (T) 1,65
Jadi O-T= 1,95-1,65=0,30
S
1,9
IV I
0,45
T O T O
1,65 1,95
1,45
III II
W
Hasil analisis SWOT di atas menunjukan bahwa SMPN 40
Palembang berada pada kuadran I, hal ini merupakan situasi yang sangat
menguntungkan, karena sekolah tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga
dapat memanfaatkan peluang yang ada.
C. Kesimpulan
Analisis SWOT pada SMPN 40 Palembang
diperoleh data sebagai berikut:
Analisis
faktor internal
Strenght (S) = 1,90 dan Weaks (W) = 1,45
Jadi S-W = 1,90-1,45=0,45
Analisis
Faktor Eksternal
Opportunity (O) = 1,95 dan treats (T)= 1,65
Jadi O-T = 1,95-1,65 = 0,30
Hasil
analisis SWOT tersebut menunjukan bahwa SMPN 40 Palembang berada pada kuadran
I, hal ini merupakan situasi yang sangat menguntungkan, karena sekolah tersebut
memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada.
DAFTAR PUSTAKA
Azra, Azyumardi.2002.Paradigma Baru Pendidikan Nasional:Jakarta. Penerbit
Kompas
Fiske,E.B.1998.
Desentralisasi Pengajaran, Politik dan Consensus:
Jakarta.Gramedia
Nurkholis.2003.Manajemen Berbasis Sekolah:Jakarta Grasindo
http:one.indoskripsi.com/artikel-skripsi-tentang-/manajemen-berbasis-sekolah
http://id.shvoong.com/business-management/entrepeneurship/1871535-analisis- swot-teknik-membedah-kasus/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar